Medical Student

Kamis, 12 Mei 2016

Lovely Miracle



Disebuah  sekolah Menegah Atas yang terkenal di Jakarta Selatan, ada seorang siswa yang bernama Alika. Dia seorang anak dari pengusaha kaya raya. Dia dikagumi banyak siswa disekolahnya karena prestasinya dibidang cheerleaders dan basket, dia anak yang pintar, ditambah lagi dia mempunyai paras yang cantik. Namun hal itu membuatnya bersikap sombong dan angkuh akan kelebihannya tersebut .
Suatu malam yang cerah dimana langit dihiasi bintang-bintang dan cahaya bulan yang indah , ketika dirumahnya ada acara keluarga besarn ya yang pada hari itu  juga bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke tujuh belas sahabat karibnya yang bernama Salsa. Alika bingung karena tidak mendapat izin dari Ibunya untuk pergi ke pesta perayaan tersebut dan disuruh untuk membantu ibunya dirumah , dan alike semakin bingung berhubung kedua acara tersebut penting bagi dirinya.

Alika : Bunda, Alika boleh tidak datang keacara ulang tahunnya Salsa,  sekarang itu perayaan ultah Salsa yang ke-17 bun. Boleh ya bun.( Sambil memegang tangan bundanya memohon kepada  agar diizinkan pergi ke pesta. )
Bunda: Bukannya tidak boleh Alika , tapi sekarang dirumah kita sedang mengadakan acara keluarga , nggak sopan  jika kamu tidak dirumah dan malah pergi pesta diluar rumah.
Alika: emm Bunda, itukan acara ulang tahunnya sahabat Alika sendiri,udah dari kacil  Alika sahabatan sama Salsa,,masa Alika tidak datang, kan nggak enak sama Salsanya dan teman-teman yang lain, lagian salsa acuma sekali ini buat acara ulang tahun bunda .
Bunda: Salsa,, semua keluarga kita akan datng kesini nantinya, kan nggak enak kalau mereka nanyain kamu kalau kamunya nggak ada,,,
Alika : Terserah Bunda deh, bunda nggak pernah ngerti perasaan Alika,,, (Pergi meninggalkan Bundanya dan masik kekamarnya denga membanting pintu kamarnya).
Alikapun masuk kekamarnya dengan hati yang mendongkol. Ternyata ia tak mau mendengarkan kata-kata Ibunya. Kemudian Alika buru-buru menelpon pacarnya, Harry. Alika menyuruh Harry menjemputnya.
Alika : Hallo, Harry kamu bisa nggak jemput aku untuk datang keacara ulang tahunnya Salsa, soalnya bunda nggak izinin aku pergi, makanya aku nelpon kamu,,
Harry : …………….
Alika : Iya deh,, aku tunggu yaa, eh tapi datangnya lewat samping aja yah, takut ketahuan Bunda,,,
Harry : ……………..
Alika : Ok,, hati-hati yaa,, daaaahh,,, (menutup telponnya).
Ketika Harry datang, Alika melihat sekelilinngnya memastikan bahwa tidak ada yang melihatnya. Ia pun bergegas membuka jendela kamarnya dan melompat keluar.
Ketika diperjalanan musibah pun menimpanya. Sebuah Truk besar menabrak sepeda motor Harry yang ditumpanginya. Alika dilarikan kerumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri dan Harry meninggal dunia ditempat kejadian tersebut. Alika mengalami koma selama tiga hari sebelum akhirnya sadarkan diri. Ketika Ia sadar, Alika melihat Bundanya yang duduk disampingnya kemudain bertanya.
Alika    : Bunda, Alika ada dimana dan apa yang terjadi ?
Bunda : Alika, kita sekarang dirumah sakit, kamu dan Harry mengalami kecelakaan saat diperjalanan kerumah Salsa,,
Alika   : (mengingat kecelakaan yang menimpanya dan sadar akan kesalahannya) Bunda, maafin Alika ya, kalau saja malam itu Alika menurut kata-kata Bunda, pasti kejadian ini nggak akan terjadi pada Alika,, maafin Alika bun, Alika nyesel,,
Bunda : Sudah sayang, jangan menyesali yang telah terjadi, ini semua sudah takdi Allah,,
Alika   : Iya bun, tapi mengapa semua ini harus terjadi pada Alika,? Alika nggak kuat Bun,,
Bunda : Alika sabar sabar sayang, Allah nggak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya,,
Alika : Iya Bun,, (menunduk sambil menangis).
Setelah itu Salsa datang menyalami Bunda dan duduk disamping Salsa. Kemudia bunda keluar karena ada keperluan dan menyuruh Salsa untuk munjaga Alika.
Bunda : Salsa, kamu jagain Alika dulu ya, Tante ada keperluan sebentar,, (keluar meninggalkan Salsa dan Alika).
Salsa : Baik Tante,,…
            Alika, bagaimana keadaan kamu ?
Alika : yaah, beginilah Salsa..
Salsa : Maafin aku ya Alika, ini semua gara-gara aku, kalau saja aku tidak  menyuruhmu datang keacara ulang tahunku, pasti semua ini nggak akan terjadi…
Alika : bukan Salsa, ini semua bukan salah kamu, Bundaku bilang kalau ini semua takdir dari Allah..
Salsa : tapi….(tak sengaja menyinggung kaki Alika dan tak melanjutkan kata-katanya karena Alika menjerit)
Alika : awww, kenapa kakiku sakit,? padahal kamu hanya menyentuh sedikit,,
Salsa : Maaf Alika,, aku nggak ingat kalau kakimu,,,(bingung harus berkata apa).
Alika : Kakiku kenapa Salsa, kakiku kenapa ?
Salsa : (memeluk Alika) Maafkan aku Alika, ini semua gara-gara aku,(mereka berdua berpelukan saling menyemangati).
Semenjak kejadian itu, Alika mulai dijauhi teman-temannya yang dulunya mengaguminya dan hanya Salsa yang mau berteman denganya. Setelah 6 bulan kemudian perusahaan ayahnya bangkrut dan diiringi dengan kesalahfahaman ayah terhadap ibunya hingga berujung pada perceraian. Alika ikut Ibunya ke Jawa Barat dirumah neneknya dan Alika pindah sekolah yang tentunya kualitas sekolah tersebut jauh dibawah sekolahnya di Jakarta. Hari pertama Alika disekolah barunya Ia memperkenalkan diri.
Alika : Hai teman-teman,, saya Alika Kartika Bela, saya pindahan dari SMA Cendrawasih Jakarta Selatan.
 Setelah memperkenalkan diri Alikapun duduk disamping Neneng. Kemudian dengan hati yang tidak ikhlas Neneng  berkenalan dengan Alika.
Neneng : Hai, aku Neneng,,(mengulurkan tangannya).
Alika       : Hai, Aku Alika, senang berkenalan denganmu,,
Neneng :  Yaa, kuharap kita bisa saling membantu didalam hal pelajaran, BTW,, kamu pernah juara ya?
Alika      : ya, tapi nggak sering sih,,
Neneng : oh,, bagus deh… (Tersenyum sinis).
 Sama seperti sekolahnya di Jakarta, Alika di benci dan dicemooh oleh teman-temanya. Neneng yang selama ini baik padanya ternyata hanya memanfaatkan kepintaran Alika untuk mendukung nilainya. Sifat asli Neneng ditunjukkan suatu ketika Neneng sengaja menabrak Alika dan menuduh kalau Alikalah yang menabraknya. Pertengkaranpun terjadi diantara mereka berdua.

Neneng: eh, kalau jalan liat-liat dong,!!
Alika     : Neneng,, kan kamu yang jalan nggak liat,,  kamu kok tiba-tiba jadi berubah gini sama aku,, salah aku apa ?
Neneng: nggak usah blagu deh lo, lo pikir kalau pertamanya gua baik trus harus baik selamanya, hellooo…
Alika   : Aku nggak nyangka kamu kayak gini, kamu munafik, !! aku benci sama kamu !!(berjalan pergi meninggalkan Neneng ).
Neneng: Lo pikir gua nggak benci sama lo, cewe’ cacat !
Alika pun pergi meninggalkan Neneng. Ia menuju ketaman sekolah untuk menenangkan diri. Dia terus berbicara sendiri untuk melampiaskan kekesalannya pada Neneng. Dia tak menyadari kalau ada siswa yang mendengarkannya dan berbicara padanya. Merekapun berkenalan dan menjadi akrab.
Asyifa: Hai ukhti, tidak baik berbicara seperti itu..
Alika : (kaget). Hai, kamu siapa ?
Asyifa: Aku Asyifa,, aku anak kelas XII IPA1,,
Alika : oh, aku Aku Alika,  aku kelas XII IPA2,,,
Asyifa : ohh, oh iya, ngomong-ngomong ukhti kenapa sepertinya dari tadi kelihatan kesal ?
Alika  : teman aku berkhianat kepadaku.. aku hanya dimanfaatkan olehnya..
Asyifa: tunggu-tunggu, bukankah kamu bilang kalau kamu anak XII IPA2 ?
Alika  : iya, emang kenapa ?
Asyifa : apa yang kamu maksud itu Neneng ?
Alika : iya, kok kamu tau ?
Asyifa : iya, dulu aku pernah sekelas dengannya, dia memang seperti itu, dia berteman dengan seseorang hanya untuk memanfaatkannya,,
Alika  : kamu benar,,  dia munafik dan bermuka dua ?
Asyifa: sudahlah ukhti, tidak baik menceritakan keburukan saudara kita, itu  sama saja kita memakan bangkai saudara kita tersebut,, (bel masukpun berbunyi)
Alika :hmmm, iya teman, aku mengerti,  eh,, bel sudah berbunyi tuh, masuk yuuk,,
Asyifa : yuuk, sampai jumpa lagi yaa,, Assalamualaikum ukhti
Alika  : iyaa,,, w w w waalaikumsalam.
Hari-hari Alika yang kelam kini menjadi bersinar sejak kedatangan Asyifa sahabat barunya. Hubungan keluarga merekapun kian erat. Suatu ketika Ibu Alika sakit keras dan juga pada saat itu Alika dan Asyifa mendapatkan kepercayaan untuk mengikuti olimpide IPA tingkat propinsi. Alika sangat khawatir pada Ibunya. Dan iapun pamit pada ibunya untuk ikut olimpide tersebut dan mendoakannya agar berhasil dan tak lupa Alika berpesan kepada Ibunya agar menjaga kesehatannya.
Alika : Bunda, Alika dan Asyifa akan ikut olimpide IPA tingkat propinsi, jadi Alika minta izin Bunda untuk mendoakan Alika dan Asyifa agar berhasil,,
Bunda: Masya Allah,, bunda bangga pada kalian  dan bnda akan berdoa agar kalian menjuarai olimpiade tersebut..
Alika : Iya bun, bunda jaga diri baik-baik ya, karna Alika pergi selama tiga hari, Alika khawatir nanti yang menjaga bunda siapa..
Bunda : jangan khawatir sayang, kan ada nenek disini..
Merekapun berpelukan.
Dua hari berlalu, hari ini adalah hari ketiga dimana diumumkan pemenang olimpiade tersebut. Dan ternyata mereka memenangkan olimpude tersebut. Mereka senang bukan main.
Alika : waaaw ,, asyifa, aku nggak nyangka kita bakalan menang..
Asyifa: iya Alika, Alhamdulillah, aku juga nggak nyangka kita menang,,
Alika : ayo Asyifa, kita pulang dan menunjukkan semua ini pada Bunda.. bunda akan senang sekali mendengar berita bahagia ini,,
Asyifa: iya, ayo kita ke mobil, abah ku sudah menunggu…
Karena tergesa gesa tongkat Alika jatuh dan terjadilah keajaiban karena begitu besar cintanya terhadap Bundanya (LOVELY MIRACLE). Alika tidak ikut jatuh ketika tongkatnya jatuh. Dia berdiri dan menyadari keajaiban itu. Dia pun berseru kepada Asyifa.
Alika : Asyifa, aku bisa berdiri, aku bisa jalan asyifa, hari ini ada dua kabar gembira untuk bundaku,,
Asyifa : masya allah, Alika, ini benar-benar sebuah keajaiban,,
Asyifapun menuntun Alika untuk berjalan karena belum bisa berjalan normal. Mereka berjalan menuju mobil Asyifa dan pulang. Setibanya dirumah, betapa terkejutnya Alika melihat bendra putih bediri didepan rumah neneknya yang juga tempat tinggalnya itu. Ternyata ibu Alika meninggalkan Alika sebelum Alika memberi kabar gembira tesebut. Alika sangat terpukul dengan cobaan yang menimpanya.
Hari-hari setelah kamatian Bundanya, dilalui Alika dengan hanya mengurung diri dikamar. Hingga suatu ketika Alika berziarah kemakam bundanya untuk berdoa dan memberitahu kabar gembira. Dia membawa karangan bunga dan piala dan meletakkannya dimakam Bundanya. Dia berbicara pada nisan makam Bundanya.
Alika : Bunda, Alika datang ni, bundanapa kabar disana? Alika baik-baik aja kok disini, oh ya bun, Alika mau kasih tau Bunda kalau Alika dapat beasiswa untuk kuliah diluar negeri, Bunda pasti senang mendengar kabar baik ini kan ?
Tak ada jawaban dari pertanyaan Alika. Sesaat dia menangis kemudian memeluk nisan Bundanya tersebut.
…………………………………………………
‘’END’’
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

featured Slider

Recent Posts

Unordered List

Theme Support