Medical Student

Rabu, 13 Juli 2016

imunologi







imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama infeksi. gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi disebut sistem imun. reaksi yang dikoordinasi sel-sel , molekul dan bahan lainnya terhadap mikroba disebut respons imun. sistem imun diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup.


I. PEMBAGIAN SISTEM IMUN
A. SISTEM IMUN NONSPESIFIK
imunitas non spesifik fisiologik berupa komplemen normal tubuh, selalu ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah mikroba masuk tubuh dan dengan cepat menyingkirkannya. jumlahnya dapaat ditingkatkan oleh infeksi, misalnya jumlah sel darah putih meningkat selama fase akut pada banyak penyakit. disebut nonspesifik karena tidak ditujukan untuk mikroba tertentu , telah ada dan siap berfungsi sejak lahir. mekanismenya tidak menunjukkan spesifitas terhadap bahan asing dan mampu melindungi tubuh terhadap banyak patogen potensial. sistem tersebut merupakan pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroba dan dapat memberikan respons langsung. pada sistem imun nonspesifik ini terdiri dari :
-pertahanan fisik/mekanik
-pertahanan biokimia
pertahanan humoral 
 
 


B. SISTEM IMUN SPESIFIK
 berbeda dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. benda asing yang pertama kali terpajan dengan tubuh segera dikenal oleh sistem imun spesifik. pajanan tersebut menimbulkan sensitasi, sehingga antigen yang sama dan masuk tubuh untuk kedua kali akan dikenal lebih cepat dan kemudian dihancurkan .untuk menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi tubuh, sistem imun spesifik dapat bekerja tanpa bantuan sistem imun nonspesifik dan spesifik seperti antara makrofag sel T.
sistem imun spesifik terdiri atas:
- sistem humoral
- sistem selular
imunitas humoral, sel B melepas antibodi untuk menyingkirkan mikroba ekstraseluler, sel T mengaktifkan makrofag sebagai efektor untuk menghancurkan mikroba atau mengaktifkan sel CTC/Tc sebagai efektor yang menghancurkan sel terinfeksi.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

featured Slider

Recent Posts

Unordered List

Theme Support