Medical Student

Rabu, 22 Juni 2016

HEMOLISIS DARAH







HEMOLISIS DARAH

BLOK 6 IMMUNOHEMATOONKOLOGI
 
 

 A.   TUJUAN
1.      Untuk mengetahui pemeriksaan resistensi osmotik darah secara visual.
2.      Untuk mengetahui osmotik yang mulai lisis dan yang lisis sempurna.



B.     Waktu Dan Tempat Praktikum
Waktu             : Selasa , 14 Juni 2016 
Pukul              : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat            : Laboratorium Biokimia FK UMSU


C.    Alat dan Bahan
1.      14 Tabung mikrosentrifuge
2.      Reagen  EDTA;
3.      Spuit 3cc;
4.      Larutan NaCl  0.5 %
5.      Larutan NaCl  0.9%
6.      Sentrifuge 3000 rpm;
7.      Pipet Tetes;
8.      Torniket;
9.      Kertas Label;
10.  Rak tabung;
11.  Vortex;
12.  Handscoon;
13.  Kapas alkohol;
14.  Serum 1cc;
15.  Aquadest;
16.  Tissue;







D.    CARA KERJA
-          Pengambilan Darah
1. menyiapkan peralatan dengan membuka kemasan spuit, alcohol swab dan tourniquet
2.   mencuci tangan 7 langkah
3.   menggunakan handscoon
4.   memasangkan tourniquet ke lengan pasien ( teman kelompok ) serta meminta orang tersebut      menggenggam tangannya
5.   meraba vena mediana cubiti
6.   setelah vena ditemukan, bersihkan daerah vena dengan menggunakan alcohol swab secara sentripetal
7.   menusukkan jarum kedalam vena dengan bevel menghadapt keatas
8.   mengaspirasi perlahan hingga mendapat darah, ( jika darah tidak ada lakukan penusukan ditempat yang baru dengan mengulang langkah 4 sampai 8 )
9.   jika telah dapat darah maka lepaskan tourniquet dan lepaskan juga genggaman tanggan pasien
10. mengambil darah kira-kira sebanyak 2 ml
11. menyuruh  pasien untuk melipat tangaannya agar darah tidak keluar kembali
12.   memasukkan darah tersebut ke dalam tabung yang telah berisi EDTA
13. menggoyangkan tabung yang berisi darah dan EDTA tadi agat tercampur dengan merata.












-          Cara Kerja Pemeriksaan Hemolisis Osmotik dengan mesin Microcentrifuge
1.       Menyusun 14 tabung reaksi pada rak tabung reaksi
2.       Masing-masing tabung tersebut diberi nomor dari kiri ke kanan dengan urutan : 25,24,23,22,21,20,19,18,17,16,15,14, tabung control (+) dan tabung control negative (-).
3.       mengisi tabung microcentrifuge seperti berikut :
Tabung
NaCl  0,5%
Aquades
Konsentrasi
Darah pada tabung perlakuan
25
25
0
0,5%
1 Tetes
24
24
1
0,48%
1 Tetes
23
23
2
0,46%
1 Tetes
22
22
3
0,44%
1 Tetes
21
21
4
0,42%
1 Tetes
20
20
5
0,40%
1 Tetes
19
19
6
0,38%
1 Tetes
18
18
7
0,36%
1 Tetes
17
17
8
0,34%
1 Tetes
16
16
9
0,32%
1 Tetes
15
15
10
0,30%
1 Tetes
14
14
11
0,28%
1 Tetes








Kontrol (+)
Aquadest 15 Tetes
Darah 5 Tetes
Kontrol (-)
NaCl 0,9%
Darah 5 Tetes

4.       Memvortex 14 tabung
5.       Mendokumentasikan 14 tabung
6.       Mencentrifuge 14 tabung selama 5 menit dalam 3000 rpm
7.       Mendokumentasikan kembali 14 tabung
8.       Mengamati hasil pengamatan.
9.       Membaca tabung dimana terjadi permulaan hemolisis dan tabung dimana terjadi hemolisis yang sempurna.
-          Cara Kerja Pemeriksaan Hemolisis Osmotik tanpa mesin Microcentrifuge
1.      Menyusun 14 tabung reaksi pada rak tabung reaksi
2. Masing-masing tabung tersebut diberi nomor dari kiri ke kanan dengan urutan : 25,24,23,22,21,20,19,18,17,16,15,14, tabung control (+) dan tabung control negative (-).
3.      mengisi tabung microcentrifuge seperti berikut :
Tabung
NaCl  0,5%
Aquades
Konsentrasi
Darah pada tabung perlakuan
25
25
0
0,5%
1 Tetes
24
24
1
0,48%
1 Tetes
23
23
2
0,46%
1 Tetes
22
22
3
0,44%
1 Tetes
21
21
4
0,42%
1 Tetes
20
20
5
0,40%
1 Tetes
19
19
6
0,38%
1 Tetes
18
18
7
0,36%
1 Tetes
17
17
8
0,34%
1 Tetes
16
16
9
0,32%
1 Tetes
15
15
10
0,30%
1 Tetes
14
14
11
0,28%
1 Tetes








Kontrol (+)
Aquadest 15 Tetes
Darah 5 Tetes
Kontrol (-)
NaCl 0,9%
Darah 5 Tetes

4.      Memvortex 14 tabung
5.      Mendokumentasikan 14 tabung
6.      Mendiamkannya selama 30 menit lalu Mendokumentasikannya kembali 14 tabung
7.      Mendiamkannya lagi selama 30 menit kedua
8.      Mendokumentasikannya kembali 14 tabung
9.      Mengamaati hasil pengamatan
10.  Membaca tabung dimana terjadi permulaan hemolisis dan tabung dimana terjadi hemolisis yang sempurna.
E.     HASIL PENGAMATAN
-          HASIL PENGAMATAN TANPA DISENTRIFUGASI
Hasil kelompok 3

No.
Tabung
30 Menit Pertama
Setelah 2 Jam
Kesimpulan
25
(+)endapan*, (+)lapisan*
(+) endapan, warna terang
Tidak hemolisis
24
(+)endapan**,(+) lapisan*
(+) endapan, kekuningan
Hemolisis sebagian
23
(+)endapan***,(+) lapisan**
(+)endapan,kekuningan
Hemolisis sebagian
22
(+)endapan****,(+) lapisan**
(+)endapan,kekuningan
Hemolisis sebagian
21
Endapan*, lapisan*
(+) endapan, warna bening
Tidak lisis
20
Endapan**** ,lapisan**
(+) endapan, kekuningan
Hemolisis sebagian
19
Endapan*, lapisan*
(-)endapan,warna merah
Hemolisis sempurna
18
Endapan*, lapisan*
(-)endapan,warna merah
Hemolisisis ( C)
17
Endapan****, lapisan*
(-)endapan,warna merah
Hemolisisis ( C)
16
(-)endapan ,lapisan*
(-)endapan,warna merah
Hemolisisis ( C)
15
(-)endapan, lapisan*
(-)endapan,warna merah
Hemolisisis ( C)
14
(-)endapan, lapisan*
(-)endapan,warna merah
Hemolisisis ( C)
(+)
(-)endapan,(-) lapisan
(-)endapan,warna merah
Hemolisisis ( C)
(-)
Endapan**** ,(-)lapisan
(+) endapan
Hemolisis sebagian

NOTE : semakin banyak jumlah (*), semakin pekat endapan atau semakin tebal lapisan.
© = Complete Hemolisis

Kesimpulan :
1.       Lisis sempurna pada tabung control positif karena dicampurkan   dengan larutan aquades yang akan menyebabkan hipotonis, tidak terdapat endapan
2.      Mulai Lisis pada tabung control negative 20 dan 21.  Terdapat endapan sel darah merah didalam tabung dan berwarna kekuningan.
3.      Tidak lisis pada tabung 25 dan 21 . Terdapat  endapan dan berwarna bening.
-          HASIL PENGAMATAN DENGAN DISENTRIFUGASI
-          Hasil kelompok 1

No.
Tabung
Sebelum disentrifugasi
Setelah disentrifugasi
Setelah disentrifugasi
25
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Tidak Lisis
24
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Tidak Lisis
23
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Tidak Lisis
22
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Tidak Lisis
21
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Tidak Lisis
20
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Tidak Lisis
19
Warna  Merah
(+) endapan, warna kemerahan
Mulai Lisis
18
Warna  Merah
(+) endapan, warna kemerahan
Mulai Lisis
17
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Lisis
16
Warna  Merah
(+) endapan, warna kekuningan
Lisis
15
-  (kekurangan darah)
-
-
14
-  (kekurangan darah)
-
-
(+)
Warna  Merah
(-) endapan, warna merah
Lisis Sempurna
(-)
Warna  Merah
(+)endapan, warna merah( tercampur aquades dan percobaan gagal )
Lisis Sebagian



Kesimpulan :
1.      Lisis sempurna pada tabung control positif karena dicampurkan   dengan larutan aquades yang akan menyebabkan hipotonis, tidak terdapat endapan
2.      Lisis sebagian pada tabung17 dan 16. Terdapat endapan sel darah merah didalam tabung dan berwarna kekuningan.
3.      Mulai Lisis pada tabung 19 dan 18.  Terdapat endapan sel darah merah didalam tabung dan berwarna kekuningan.
4.      Tidak lisis pada tabung 25 sampai 18 . Terdapat  endapan dan berwarna bening.
5.      Pada tabung control negative seharusnya tidak lisis dan terdapat endapan sel darah merah serta cairan diatasnya berwarna bening, namun pada saat percobaan kami melakukan kesalahan dengan memasukkan aquadest kedalam tabung control negative sehingga percobaannya tersebut menghasilkan endapan dan cairan berwarna merah yang artinya percobaan pada tabung control negative gagal. Karena penambahan aquadest tersebut volume dari tabung juga bertambah.


REFERENSI :
https://www.academia.edu/5009138/HEMOLISA_DAN_KRENASI_GOLONGAN_DARAH_DAN_TEKANAN_DARAH
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

featured Slider

Recent Posts

Unordered List

Theme Support